Bench

FURNITURE LABORATORIUM

Furniture Laboratorium merupakan fasilitas yang sering ditemukan dalam laboratorium. Tetapi pertanyaannya adalah apakah Furniture di Laboratorium itu sama dengan Furniture pada ruangan yang umum?

Pada dasarnya Jenis dan Fungsinya sama dengan unit furniture pada ruangan umum yang sering ditemui, tetapi ada perbedaan yang mendasar.

Furniture Laboratorium merupakan unit yang dirancang khusus dengan bahan yang sesuai agar dapat menahan kerasnya lingkungan Laboratorium. Jadi perbedaan yang dimaksud itu dari pemilihan material bahan yang sesuai dengan lingkungan laboratorium. Ada yang kuat terhadap bahan kimia, tahan panas, tahan api dll.

Adapun Material yang biasa digunakan pada Furniture Laboratorium yakni :

  • Metal Powder Coating
  • Poly Propylene
  • Poly Wood / Multiplex
  • Penolic Resin
  • Stainless Steel

MATERIAL PENYUSUN

POLYWOOD / MULTIPLEX

Plywood/multipleks merupakan kayu olahan yang relatif lebih kuat dibanding jenis kayu olahan lainnya seperti hdf,mdf,blockboard atau partikel board .

Bahan dasar plywood adalah kulit kayu yang berlapis-lapis dan dipress, sedangkan mdf atau hdf adalah serbuk kayu halus yg diproses menyerupai bahan kertas yg tebal dan solid.
Plywood/multipleks memiliki kualitas lebih baik dibanding jenis kayu olahan lainnya. Tekstur lapisan kayunya lebih rapat, sehingga memiliki kekuatan yang lebih baik dan daya tahan terhadap air lebih kuat . Urutan berikutnya dari yang lebih kuat ke yang kurang kuat adalah bahan Plywood/multipleks, bloackboard, MDF, dan particle board.

STEEL POWDER COATING

Powder coating adalah teknik pengecatan kering, pelapisan dengan suatu film. Dalam bentuk film bubuk digunakan dalam lapisan tipis workpiece kemudian dilarutkan dalam
bentuk film dan dipanaskan untuk polimerisasi mengawetkan coating. Powder dilekatkan pada permukaan profil aluminium/Besi dengan menggunakan alat electric
spray gun.

POLY PROPYLENE

POLYPROPYLENE Adalah bahan yang sulit,ringan dengan resistensi dampak tinggi dan kekuatan mekanik yang baik.memiliki daya serap air yang rendah dan tahan terhadap berbagai macam asam,alkali dan pelarut organik.ia juga memiliki isolasi termal dan listrik yang baik tapi menjadi rapuh pada suhu rendah.Polypropylena adalah FDA disetujui,dan mudah untuk mesin,bentuk dan las,tetapi sulit untuk obligasi.

Fitur Utama : menyerap air yang sangat rendah dan kepadatan rendah. Tahan untuk mencairkan asam pelarut dan bahan pembersih

Aplikasi : aparat kimia,komponen pengolahan air,segel,isolator,saluran fentilasi,panci drip,palet,pintu kecelakaan dan dinding cladding.polypropilena juga menawarkan termal dan isolasi listrik yang baik,dan tahan terhadap berbagai asam,alkali dan pelarut organik menjadikan pilihan ideal untuk kerja fabrikasi di pabrik pengolahan kimia dan limbah.

PHENOLIC RESIN

Resin phenolic adalah sejenis resin thermosetting sintetik yang diciptakan oleh Dr. Leo Baekeland pada tahun 1907. Bahan ini awalnya disebut Bakelite. Ini adalah plastik pertama yang dijual secara komersil, dan ditandai oleh telepon hitam gaya lama.

Jenis-Jenis Resin Fenolik
Resin fenolik dibagi menjadi dua jenis, novolak, dan resole. Keduanya memiliki stabilitas suhu tinggi hingga 300 ° – 350 ° C, stabilitas air dan kimia yang tinggi. Resin Resin fenolik ditemukan dalam berbagai produk industri. Mereka terutama digunakan dalam produksi papan sirkuit. Mereka lebih dikenal untuk produksi produk cetakan termasuk bola bilyar, countertops laboratorium, dan sebagai pelapis dan perekat.

GRANIT NERO

Granit adalah jenis batuan intrusif, felsik, igneus yang umum dan banyak ditemukan. Sebagian besar granit bertekstur keras dan kuat, dan oleh karena itu banyak digunakan sebagai batuan untuk konstruksi.
Kepadatan rata-rata granit adalah 2,75 gr/cm³ dengan jangkauan antara 1,74 dan
2,80.